Android O Rilis Sebentar Lagi, Berikut Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Android O

Kemungkinan besar Android O akan dirilis bulan ini.

Peluncuran sistem operasi terbaru dari Android kian dekat. Setelah sebelumnya merilis 3 versi beta yang ditujukan untuk para pengembang aplikasi, sebentar lagi akan dirilis versinya yang ke-4 dan kemungkinan besar ini adalah versi final dan merupakan versi publik dari Android O.

Sambil menunggu Android O resmi dirilis ke publik, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang Android versi terbaru ini.

Apa itu Android O?

Android O adalah versi terbaru dari sistem operasi android, mengikuti versi sebelumnya yaitu Nougat. Sekedar mengingatkan kembali, Versi terlengkap Nougat dirilis Agustus 2016.

Sama halnya dengan versi-versi sebelumnya, Android O akan berjalan di perangkat ponsel dan tablet.

Kok disebut O?

Android memberi nama versi keluarannya sesuai dengan urutan Abjad,  ada Jelly Bean, Kit-Kat, Lollipop, Marshmallow dan Nougat. Nama-nama tersebut diambil dari nama kudapan pencuci mulut.

Sempat ramai bahwa O akan diberi nama Oreo, atau Oatmeal Cookie, atau Orange Sorbet, atauuuu… nama kudapan pencuci mulut lainnya yang berawalan O. Tapi untuk O, ada rumor kalau Android mengisyarakat adanya perubahan penamaan, tidak lagi menggunakan nama dari kudapan pencuci mulut. Santer disebutkan bahwa O akan diberi nama Octopus.

Hmmmm, penasaran? Kita tunggu saja.

Kapan dirilis?

Versi pertama dari O dirilis ke pengembang pada bulan Maret.  Sejak itu, sudah ada tiga versi berikut yang merupakan peningkatan dari versi pertama. Jika berkaca pada peluncuran Nougat, yang pertama kali diluncurkan pada Agustus 2016, maka diperkirakan O akan dilepas ke publik sekitar akhir bulan Agustus ini.

Fitur-fitur Android O

Berbicara tentang sistem operasi vers terbaru maka tidak lepas dari rasa ingin tahu fitur-fitur baru apa yang dibawanya. Android O tidak membawa banyak fitur baru, berikut diantaranya:

Daya tahan baterai

Android menjajikan daya tahan baterai yang lebih lama pada O. Disini bukan berbicara tentang kapasitas baterai tapi efisiensi.
Android telah berusaha meningkatkan lamanya waktu sebuah ponsel android dapat digunakan tanpa harus cepat kehilangan daya baterai.

Untuk mencapai hal itu Android O akan secara otomatis memberi batasan pada aplikasi-aplikasi yang berjalan dilatar belakang. Dengan demikian aplikasi-aplikasi yang berjalan dilatar belakang berhenti menggunakan kuota data secara konsisten. Hal ini akan berimbas pada efisiensi penggunaan daya dan tentu saja efisiensi pengguanan kuota data juga.

Kontrol Notifikasi

Notifikasi di ponsel datang dari berbabagai aplikasi yang terinstall: Twitter, Facebook, Whatsapp, Path , Email dll. Tidak jarang notifikasi datang bertubi-tubi dengan jumlah yang tidak sedikit, entah itu dari yang penting hingga yang tidak penting sama sekali.

BACA JUGA :  Luar Biasa, Kembali Xiaomi Menjadi Salah Satu Produsen Ponsel Terbesar di Dunia

Notifikasi yang bertubi-tubi (dan banyak) ini seringkali membuat notofikasi yang penting (untuk kita ketahui atau kita harapkan) seringkali tenggelam diantara notifikasi-notifikasi lain yang tidak penting.  Membuat kita sering melewatkan notifikasi-notifikasi penting tersebut. Untuk memperbaiki hal tersebut Android O mebuat “Kanal Notifikasi

Kanal ini memungkinkan pengembang membuat ‘sistem terpadu’ agar pengguna ponsel dapat mengelola notifikasi yang mereka lihat. Misalnya, pengguna bisa membuat kanal notifikasi terpisah untuk setiap grup percakapan.

Foto kredit Android

Autofill

Ini sama seperti yang telah diterapkan oleh beberapa peramban termasuk Chrome salah satunya, yaitu pengisian formulir secara otomatis menggunakan data yang telah tersimpan sebelumnya.

Picture-in-Picture

Saat melakukan multitasking , Android O baru akan memungkinkan untuk melihat video dalam mode Picture in Picture (PiP). Ini  memungkinkan kamu sebagai pengguna   tidak perlu berhenti menonton Netflix untuk mengirim email penting.

Peningkatan kualitas dan konektivitas audio

Android O memperkenalkan codec audio Bluetooth baru yang  memungkinkan koneksi dan streaming ke perangkat audio nirkabel dengan kualitas lebih baik.

Untuk memperbaiki konektivitas Bluetooth, Android mendapat bantuan dari Sony dengan lebih dari 30 fitur tambahan.

Versi Android terbaru ini  juga menambahkan Wi-Fi Aware, untuk memungkinkan perangkat keras dengan perangkat lunak terhubung ke perangkat lain tanpa memerlukan konektivitas Wi-Fi.

Perubahan ikon

Saat ini ada beragam produsen perangkat Android. Google pun memproduksi ponselnya sendiri tapi melalui pihak lain, seperti   LG, Sony, HTC.

Setiap perangkat Android memiliki karakteristik berbeda dari setiap produsen.  Perbedaan ini berpengaruh terhadap bagaimana sebuah ikon aplikasi ditampilkan pada perangkat yang bersangkutan. Untuk itu Android O memperkenalkan  peluncur ikon  adaptif, yang dapat menampilkan berbagai bentuk di berbagai model perangkat.

Kredit wired.co.uk

Dalam sebuah postingan blog dikatakan:  “Ini berarti di sebuah ponsel, suatu aplikasi dapat memiliki ikon melingkar sedangkan di layar ponsel lain mungkin berbentuk persegi.” (ED)

Update:
Resmi, Android O Diberi Nama Oreo