8 Kota di Dunia ini Jadi Tujuan Favorit Para Pecinta Seni

Seni merupakan sebuah topik yang subyektif. Sebuah karya seni bisa mendapatkan penilaian atau apresiasi yang berbeda dari penikmatnya, walaupun ada juga karya seni yang para penikmatnya sepakat dengan penilaian yang sama.

Seni layaknya keindahan yang disajikan di depan mata penikmatnya. Tidak sedikit yang rela berjam-jam memelototi sebuah patung batu sembari terkagum-kagum, rela mengantri panjang untuk masuk ke sebuah museum seni ataupun pameran seni, hingga ikhlas berpeluh-ria mengelilingi lingkungan-lingkungan kota untuk menikmati seni jalanan khasnya.

Tidak diragukan lagi seni juga merupakan salah satu identitas dan daya tarik dari sebuah kota. Termasuk sejarah dan budayanya tentu saja. Kota-kota yang menarik minat para penggila seni biasanya memiliki salah dari unsur berikut. Bangunan-bangunan – tua maupun baru – dengan arsitektur yang menawan, kaya akan seni jalanan, memiliki instalasi-instalasi seni di ruang publik, museum seni kenamaan, atau gabungan dari unsur-unsur tersebut.

Bagi kamu yang termasuk pecinta seni, berikut kamu sajikan kota-kota yang bisa dipertimbangkan untuk kalian kunjungi.

1. Paris, Prancis

Musée du Louvre (Sumber: Pixabay)

Paris salah satu kota tujuan yang memiliki segalanya bagi para pecandu seni. Kota dengan sejarah yang menarik, arsitektur-arsitektur berseni tersebar hampir di setiap sudut kota. Belum lagi museum seni terbesar di dunia, Musée du Louvre ada di kota ini.

Tidak hanya Musée du Louvre ada pula museum atau galeri lain yang tidak boleh terlewatkan untuk dikunjungi seperti Musee d’ Orsay, Fondation Louis Vuitton, dan the Centre Pompidou.

Bagi penyuka seni jalanan bisa menikmati mural raksasa di sepanjang Boulevard 13.

2. São Paulo, Brazil

Beco de Batman
Salah satu sudut di Beco de Batman (Sumber: cidadedesaopaulo.com)

São Paulo merupakan salah satu kota terpadat di dunia dengan jumlah populasi lebih dari 12 juta jiwa. Kota ini adalah pusat keuangan dan perekonomian Brasil, namun sebagian besar penduduknya berada pada skala sosial ekonomi yang rendah.

Ketimpangan antara si kaya dan si miskin di kota ini cukup mencolok. Ketimpangan ini bisa diasumsikan sebagai salah satu pemicu meledaknya seni urban di kota ini.

Coretan grafiti banyak memenuhi sudut-sudut São Paulo sebagai bentuk ekspresi akan keadaan sosial-ekonomi yang timpang. Dapat ditemukan pula mural-mural tinggi bertingkat yang membalut tembok gedung pencakar langit hingga blok-blok apartemen. Mural- mural ini tentu saja dibuat secara legal oleh para seniman-seniman urban terbaik dunia.

Penikmat seni jalanan rasanya kurang afdol jika tidak mengunjungi Beco de Batman ketika berada di São Paulo. Beco de Batman merupakan sebuah wilayah hunian yang gang-gangnya seolah berubah wujud menjadi kanvas yang menampilkan warna-warni grafiti dan mural. Menjadikan wilayah ini sangat ikonik.

Selain seni jalanan, ada pula beberapa museum yang fantastis, seperti Pinacoteca do Estado de São Paulo yang benar-benar indah, yang mengkhususkan pada seni Brasil, dan Museu de arte de São Paulo (MASP) yang sangat modern di Avenida Paulista yang luas.

3. Doha, Qatar

The National Museum of Qatar
Bangunan The National Museum of Qatar di Doha, karya arsitek Jean Nouvel (sumber: Pexels)

Qatar, sebuah negara kecil di Timur Tengah selama dekade terakhir mengubah wujudnya menjadi sebuah pusat seni sejati.

Qatar tidak hanya menyajikan arsitektur-arsitektur karya para arsitek kenamaan dunia seperti I.M. Pei, Jean Nouvel, dan Zaha Hadid tapi juga menghadirkan museum dan galeri kelas dunia yang tentu saja memajang karya-karya seni berkelas. Serta instalasi seni yang tersebar di dalam maupun di sekitar kota Doha.

salah satu instalasi seni yang menjadi favorit adalah East-West West-East karya Richard Serra Instalasi favorit saya adalah East-West West-East oleh Richard Serra, yang berdiri di tempat terpencil di gurun jauh dari peradaban, menciptakan dampak yang besar.