10 Makanan ini Sangat Disarankan Karena Berkontribusi Pada Kesehatan Jangka Panjang

Sebuah fakta mengejutkan bahwa dewasa ini salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia adalah pola makan yang buruk. Makan kok bisa menyebabkan kematian? Begitu mungkin pertanyaan yang timbul dibenak awam. Jawabannya ada  pada fakta bahwa orang-orang yang sebelumnya mengkonsumsi bahan-bahan makanan yang sehat/alami sekarang lebih banyak mengkonsumsi makanan yang dari kriteria sehat – lebih sering mengkonsumsi makanan cepat saji misalnya.

Penelitian-penelitian tentang bahan makanan pada masa sekarang sebagian besar menyoroti korelasi antara makanan dengan kesehatan jangka panjang. Dari hasil penelitian ada beberapa jenis bahan makanan yang sangat berkaitan erat dengan kesehatan jangka panjang. Tapi jangan salah hingga kita berpikir bahwa hanya perlu mengkonsumsi makanan-makanan tersebut sepanjang waktu.

Berikut 10 jenis makanan yang berdasar hasil penelitian berkaitan erat dengan pengurangan penyakit baik fisik maupun neurologis dalam rentang waktu yang panjang.

1. Kopi

blue coffee cup with saucer filled with coffee on top of wicker table
Photo by Julia Sakelli on Pexels.com

Efek baik dan buruk kopi bagi kesehatan sering menjadi perdebatan. Banyak yang mengatakan bahwa kopi memiliki efek buruk bagi kesehatan salah satunya kesehatan jantung. Tetapi dari penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, ternyata  mengkonsumsi kopi secara teratur akan memperoleh banyak manfaat positif bagi kesehatan.

Salah satu manfaat kopi yang luar biasa adalah terkait dengan kesehatan otak, yaitu menghalangi reseptor adenosin,  serta dikaitkan dengan penurunan risiko depresi, Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, resiko kematian turun sebesar 64% bagi mereka yang menkonsumsi kopi empat cangkir kopi perhari. Ini disebabkan karena senyawa dalam kopi memperbaiki kesehatan vaskular, membantu memperbaiki kerusakan sel dan mengurangi peradangan  yang terkait dengan sebagian besar penyakit kronis.

2. Salmon dan ikan berlemak lainnya

close up photo of sliced salmon
Photo by Valeria Boltneva on Pexels.com

Ada kesalahpahaman bahwa semua asam lemak omega-3 adalah sama. Ada asam lemak omega-3 dengan rantai yang lebih panjang atau dikenal dengan EPA (asam eikosapentanoat) dan DHA (Asam dokosaheksaenoat) banyak ditemui pada daging ikan Salmon dan ikan-ikan berlemak lainnya.

BACA JUGA :  Manfaat Minyak Kopi dan Cara Membuatnya

EPA dan DHA memiliki peran penting bagi kesehatan otak dan jantung jangka panjang – mengurangi resiko demensia dan penyakit kardiovaskular. Sebuah studi menemukan bahwa suplementasi DHA dapat menangkal kerusakan syaraf sama seperti dengan melakukan diet gula.

Asam lemak omega-3 lainnya adalah ALA yang banyak ditemui pada biji-bijian, misalnya kenari. Jika dikonsumsi ALA akan diubah oleh tubuh menjadi EPA dan DHA namun tidak cukup efisien.

Bagi yang tidak mengkonsumsi makanan laut karena beberapa alasan seperti alergi atau vegetarian, asupan EPA dan DHA dapat diperoleh dari jenis tumbuhan alga.

3. Sayuran yang sangat berwarna

assorted vegetables on crates
Photo by Min An on Pexels.com

Ada sebuah ungkapan lama dari para ahli yaitu “jika ingin sehat makanlah pelangi”. Pelangi dalam ungkapan diatas adalah sebuah gambaran atas sayuran yang beraneka warna. Tidak dapat dipungkiri, sayuran memiliki segudang mafaat bagi kesehatan, diantaranya meningkatkan sistem imun dan mencegah kanker.

Perlu diketahui tingkat kandungan nutrisi dalam sayuran berbanding lurus dengan kekayaan warnanya.

4. Kacang-kacangan

displayed assorted nuts in the store
Photo by cottonbro studio on Pexels.com

Kacang-kacangan memiliki manfaat yang besar bagi tubuh. Kandungan serat dan vitaminnya sangat bagus untuk menunjang kesehatan. Selain membantu menurunkan berat badan, kacang-kacangan sangat baik untuk kesehatan jantung karena secara signifikan dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Kacang-kacangan memiliki kadar indeks glycaemic yang rendah sehingga mudah dicerna dan tidak menyebabkan potensi berbahaya pada hormon insulin. Selain itu, kandungan asam folat pada kacang-kacangan sangat baik untuk ibu hamil, terutama pada masa awal kandungan. Kandungan tersebut dapat mencegah bayi lahir dalam kondisi cacat.

BACA JUGA :  Hello Sunday, Pilihan Tepat Untuk Bersantai Diakhir Minggu

Penelitian menemukan, diet dengan memperbanyak konsumsi kacang-kacangan benar-benar mampu membuat Anda lebih ramping. Makan minimal 130 gram buncis, atau berbagai macam kacang-kacangan setiap hari dapat membantu Anda tetap langsing tanpa membuat perubahan pada diet.

Penelitian ini diterbitkan dalam The American Journal Of Clinical Nutritio menjelaskan, kacang-kacangan mampu membuat perut menjadi lebih cepat kenyang sehingga dapat menekan nafsu makan pada tubuh.

5. Kacang polong

green peas
Photo by R Khalil on Pexels.com

Mengandung protein dan serat dalam jumlah banyak, serta nutrisi seperti asam folat, seng, besi dan magnesium. Mengkonsumsi kacang polong berkaitan erat dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan tekanan darah, penyakit jantung koroner, obesitas dan diabetes.

Sebuah studi yang melibatkan 135.000 responden dari 18 negara menemukan bahwa mengkonsumsi kacang polong satu porsi perhari efektif menurunkan resiko kematian karena penyakit kardiovaskular.